Wednesday, November 13, 2013

Nasi Manis Wangi

Senin kemarin, aku berinovasi memasak Nasi Manis Wangi. Seperti biasa, aliran seni memasak yang kumiliki adalah aliran ekperimentalis. Aku selalu kritis terhadap dogma-dogma yang bernama resep masakan. Inovasi harus ada dalam memasak, bukan hanya dalam penelitian. Aku mencoba memasak nasi dengan aroma yang wangi.

Bagaimana cara membuat resep Nasi Manis Wangi?

Beginilah caranya.

Pertama, bangunlah pagi dalam keadaan mengantuk.

Kedua, berencanalah memasak Nasi Kuning. Sebetulnya lebih tepat disebut nasi berwarna kuning, karena tidak menggunakan santan dan bumbu-bumbu itu.

Ketiga, rencanakan memasukkan bubuk kunyit. Walau rencana tinggallah rencana.

Keempat, sadarilah bahwa ternyata tidak punya bubuk kunyit dan yang tadi dimasukkan adalah bubuk kayu manis. Makanya kalau ngantuk jangan masak!

Kelima, terimalah nasi yang bercampur kayu manis tadi dan berilah ia nama "Nasi Manis Wangi". Karena kali ini, nasi tidak menjadi bubur, melainkan menjadi wangi.

Begitulah resep membuat Nasi Manis Wangi.

***

OK, keesokan harinya, aku membeli bumbu yang benar. Supaya masak makanan kaga hancur lagi. Teman kosku yang cantik pun kaga sudi makan Nasi Manis Wangi hasil seni masak eksperimentalisme dariku.

***

Nampaknya aku harus mengikuti workshop memasak lagi di Bremen. Aku harus menyatukan Bremen dalam memasak, sehingga masakanku yang Chaotic bisa lebih terkendali oleh suatu Order. Workshop yang pernah kuikuti adalah sebagai berikut



Inovasi berikutnya adalah Siomay Janda Kembang. Tunggu tanggal mainnya eh masaknya.


Oldenburg, 13 November 2013

iscab.saptocondro

No comments:

Post a Comment