Saturday, February 21, 2009

Buruh...

Hari ini (tepatnya dulu, 20 September 2007) kucoba merasakan apa yang dialami kaum buruh.

Kurasakan bahwa menjadi buruh hanya menjadi sekadar alat produksi bagi perusahaan.

Bang Mandor cuma bisa bilang

"Cepat",

"Schnell, bitte!",

"Jangan berhenti, satu menit pun tak boleh hilang"

"Wir werden keine Minute verlieren."

Pengen nonjok rasanya.


Sebagai buruh, kita hanya disuruh bekerja nonstop selama waktu kerja, dan tak diberi kesempatan mengambil napas.

Bagi pengusaha kita hanyalah mesin yang bekerja untuk mereka.

Pengusaha pun melihat buruh sebagai hal yang berharga sedikit.

Hari ini di tanganku, ada TV seharga 3000 euro lebih yang lewat sebanyak 1 TV per menit. Dalam sejam, tanganku membawa 60 TV, yang berarti 180.000 euro per jam. Upah per jamku 7.5 euro per jam. Betapa nilai buruh begitu kecil di mata pengusaha.

Upahku lumayanlah. Yang jelas, kalau aku bekerja sehari di suatu gudang di Hamburg, upahku sama dengan upah sebulan buruh di Surabaya.

Sistem kerjanya juga lumayan menyenangkan. Setiap 2 jam ada istirahat 10 menit. Kalau di Indonesia dan Malaysia (kata kawanku), buruh cuma dikasih istirahat makan siang. Lumayan manusiawi.

Nasibku lebih baik daripada buruh di Tangerang, Bekasi, Surabaya, Bandung, dll. Tapi tetap saja aku merasa dihisap oleh pengusaha.

Bagiku pekerjaan ini, hanyalah fitnes gratis (malah dibayar). Bagi beberapa orang pekerjaan ini adalah hidup mati keluarga. Terutama di Indonesia.

Dalam pekerjaanku di Hamburg, aku cukup dilindungi asuransi kesehatan, asuransi sosial, dll. Buruh di Indonesia belum tentu.

Bekerja bersama sesama buruh, berstatus student, dari beberapa negara memang pengalaman berharga. Ada orang Cina asli, Malaysia, India, Vietnam, Afghanistan, Jepang, dll. Menggunakan bahasa Jerman kacau dicampur bahasa Tarzan.

Dalam bekerja, semuanya bisa saling marah-marah. Ada rasa pengen nonjok rekan kerja atau bang mandor. Tapi semuanya makan bareng di ruang istirahat.

Kata-kata yang menyenangkan buat buruh adalah "Pause" (istirahat) dan "Feierabend" (jam pulang kerja).

Aku sekarang menulis ini dengan badan pegal2, sepulang kerja. Udah mandi air hangat dan keramas. Kayanya aku bakal tidur enak.

Hari ini, aku udah lumayan enak dengan sistem logistik. Kemarin aku nyaris menjatuhkan 3 tivi. Gabungan dengan ulah mandor yang bikin aku lemas dan stress gara-gara melihat profil mantan di FS.

Ya, udah, tidur dulu.

Kapan2 kuceritakan tentang hal2 menarik di tempat kerjaku.

No comments:

Post a Comment